Resep Membuat Nugget Ikan Rumahan Bumbu Alami Praktis Enak Tanpa Pengawet


Ikan fillet, dipotong sesuai selera ukurannya, cuci bersih.
  • 1 buah jeruk nipis
  • 1 sdt garam
  • 1/4 sdt gula pasir
  • 1/2 sdt bawang putih bubuk
  • 1/2 sdt lada bubuk
  • 1/2 sdt ketumbar bubuk

Bahan pencelup :
  • Tepung terigu (kurang lebih 10 sdm)
  • 1 butir telur kocok lepas
  • Tepung panir/tepung roti
Car Buat:
  1. Kucuri potongan ikan dengan jeruk nipis. Lalu masukkan garam, gula pasir, bawang putih bubuk, lada bubuk, ketumbar bubuk. Ratakan bumbu ke potongan-potongan ikan.
  2. Sisihkan minimal 30 menit agar bumbu meresap ke dalam daging ikan.
  3. Siapkan bahan pencelup di 3 wadah terpisah (terigu, telur, dan tepung panir).
  4. Ambil potongan ikan satu persatu, lumuri terigu, celupkan ke dalam telur kocok dan gulingkan di tepung panir. Sampai adonan habis.
  5. GOreng dalam minyak panas sampai matang, kuning kecoklatan.
vidio lengkapnya 

7 Minuman Tradisional Yang Masih Eksis Hingga Kini

 
Brilio.net - Indonesia memang kaya akan ragam kuliner dari berbagai daerah. Tak cuma makanan, tapi juga minuman khas yang tak bisa ditemukan di daerah lain.

Tapi minuman tradisional yang khas itu kini mulai jarang ditemui dan kalah pamor dengan berbagai minuman kemasan yang praktis. Meski begitu, di tengah banyaknya minuman kemasan yang praktis, masih ada beberapa minuman tradisional yang tetap eksis yang ngangenin kok?

Mau bukti? Berikut 7 minuman tradisional khas Indonesia yang masih eksis sampai sekarang seperti dihimpun Brilicious dari berbagai sumber.

1. Susu Telur Madu Jahe (STMJ).



Minuman tradisional ini jadi minuman khas di berbagai daerah di Indonesia. Kamu pasti sudah tahu seperti apa rasanya? STMJ merupakan minuman tradisional yang terdiri dari campuran susu sapi murni, telur bebek atau ayam kampung, madu, dan jahe.

Minuman yang satu ini dipercaya dapat meningkatkan stamina dan memulihkan kembali kondisi tubuh yang kurang fit. Nggak heran deh jika STMJ selalu laris manis di manapun berada.

2. Bajigur.

 

Saat cuaca dingin, paling enak memang minum yang hangat-hangat. Salah satunya adalah wedang bajigur.

Wedang bajigur ini terbuat dari bahan dasar santan, gula merah atau gula jawa, kayu manis, daun pandan, kopi hitam, dan tambahan sedikit vanili yang bikin minuman ini semakin nikmat.

3. Bandrek.

 

Gara-gara mirip, banyak yang menganggap bajigur sama dengan bandrek, padahal dua minuman ini berbeda. Bandrek memiliki komposisi rempah yang lebih kaya karena selain jahe, bandrek terdiri dari campuran cengkeh, serai, susu, daun pandan wangi, serta tambahan kelapa muda.

Bandrek bermanfaat menghangatkan badan, meringankan batuk dan masuk angin. Selain itu, bandrek juga bisa meningkatkan nafsu makan serta membantu mengatasi pegal linu.

4. Wedang ronde.

 

Kalau kamu datang ke Yogyakarta, maka kamu bakal banyak menemui wedang ini saat menyusuri jalanan malam hari. Wedang ini biasanya dijual dengan menggunakan gerobak. Selain di Jogja, minuman ini juga banyak ada di berbagai daerah di Indonesia.

Komposisi utama dalam wedang ronde adalah sirup jahe hangat yang diberi campuran kayu manis, serai, kacang, cuilan roti, kolang-kaling serta tidak ketinggalan ronde yang jadi bahan utama. Ronde merupakan adonan berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan yang di bagian dalamnya berisi kacang yang telah dihaluskan.

Selain untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin, wedang ronde juga berkhasiat untuk menyembuhkan sakit tenggorokan, mencegah mabuk perjalanan, mengurangi pusing atau sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol tubuh, hingga mengurangi resiko stroke.


5. Wedang uwuh

 

Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh yang disajikan panas ini memiliki rasa manis serta pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Rasa pedas berasal dari bahan jahe, sedangkan warna merah berasal dari secang. Selain bahan itu, wedang ini terbuat dari campuran cengkeh, kayu manis dan daunnya, pala, akar dan daun serai, serta gula batu atau gula merah untuk memberi rasa manis.

Kini demi kepraktisan, wedang uwuh sudah banyak dijual dalam bentuk kemasan instan kok.

6. Bir pletok.

 

Bir pletok merupakan minuman khas betawi yang terbuat dari campuran jahe, daun pandan, serai, kayu manis, gula, kapulaga, cengkeh, daun jeruk, hingga pala. Meski bernama bir, tapi minuman ini nggak ada campuran alkoholnya kok.

Sensasi pertama merasakan bir pletok adalah rasa pedasnya yang agak kuat, namun selanjutnya akan memberikan sensasi hangat pada tubuh. Bir pletok juga enak disajikan dalam kondisi dingin, cukup tambahan beberapa potongan es batu saja.

Khasiatnya pun beragam, mulai dari mengatasi masuk angin, membantu melancarkan darah, meringankan gejala migrain serta dapat mengatasi masalah susah tidur atau insomnia.

7. Saraba.

 

Minuman khas Sulawesi Selatan ini tebuat dari jahe, gula aren, kayu manis, kuning telur, santan dan merica bubuk. Minuman ini masih bisa ditemui di pinggiran jalan kota Makassar di malam hari lho. Selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga disebut dapat meningkatkan stamina.

Nama - Nama Unik Makanan Khas Indonesia Bikin Ngiler

 
Kuliner di Indonesia memang kerap berevolusi dari waktu ke waktu. Sehingga strategi dalam memasarkan kuliner Indonesia memang membutuhkan perencanaan yang matang. Bisa diawali dengan pemberian nama unik di setiap jenis makanan tersebut. Seperti deretan-deretan makanan yang memiliki nama yang unik ini. Penasaran? Yuk langsung

1. Kue Cubit


Pastinya kita kenal baik dengan kue yang satu ini. Kue yang terbuat dari campuran tepung terigu, susu dan air ini bisa sering ditemukan dari mulai daerah kaki lima hingga tempat-tempat nongkrong anak muda. Bisa dibilang sebagai kue cubit, kue ini dengan bentuknya yang kecil hanya membutuhkan dua jari untuk mengambilnya alias mencubit.

2. Nasi Kucing


Nasi kucing yang awalnya berada di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kini sudah merambah ke beberapa daerah di Indonesia termasuk Jakarta. Kenapa bisa dibilang nasi kucing? Porsi nasi ini memang sedikit sekali, seperti porsi untuk seekor kucing. Apalagi isian nasi tersebut biasanya tumis ikan teri. Pas banget ya?

3. Krupuk Melarat


Kerupuk ini bukannya memandang status sosial, tapi memang begitulah kenyataannya. Kerupuk ini disebut sebagai kerupuk melarat karena proses penggorengannya bukan menggunakan minyak melainkan menggunakan pasir. Tentu saja pasirnya bukan pasir sembarangan, harus pasir yang sudah dibersihkan.

4. Kue Tete


Sebenarnya kue ini bernama kue ape, namun karena bentuknya menyerupai payudara wanita maka disebut sebagai kue tete. Kue ini bukan bermaksud porno lho ya. Namun hanya karena bentuknya saja. Hayo jangan porno mikirnya!

5. Tahu Gimbal


Masa ya ada tahu yang memiliki rambut gimbal? Bukan itu maksud penamaan dari kuliner ini. Tahu gimbal adalah salah satu jenis gorengan yang terbuat dari tepung dan udang yang digoreng garing. Gorengan tersebut kemudian dicampur dengan tahu, kol, tauge, telur, siraman kuah kacang dan lontong, jadilah tahu gimbal.

6. Kuku Macan


Jangan salah kaprah dulu, kuliner jenis ini bukan berasal dari kuku macan sungguhan. Kuku macan ini berasal dari Kalimantan dan merupakan salah satu jenis kerupuk. Rasanya hampir sama dengan kerupuk kemplang karena bahannya sama, hanya bentuknya saja yang agak berbeda.

7. Lidah Kucing


Lidah kucing ini salah satu panganan yang asyik dimakan sambil ngobrol. Kue lidah kucing ini termasuk dalam salah satu jenis kue kering yang cukup populer di Indonesia. Dinamakan seperti ini memang karena bentuknya yang menyerupai lidah kucing.

8. Nasi Kentut


Mungkin agak menjijikan jika dilihat dari namanya saja. Makanan ini disebut sebagai nasi kentut karena dibungkus menggunakan daun kentut. Tenang aja, aroma yang dihasilkan dari daun ini gak seperti bau kentut kok. Justru malah menambah nafsu makan kamu.

9. Kue Ketawa


Aneh juga ketika kue ini dinamakan sebagai kue ketawa. Padahal kue ini gak bisa bikin kamu ketawa juga tuh. Kue ini dinamakan demikian karena bulatnya kue ini memiliki belahan sehingga pada saat matang, kue ini akan mekar dan bentuknya berubah menjadi mulut orang yang sedang tertawa.

Nah itu tadi beberapa kuliner nusantara yang memiliki nama yang unik dan nyeleneh. Sebenarnya nama apapun memang gak memengaruhi cita rasa makanan tersebut. Pemberian nama yang unik tersebut memang sebagai suatu strategi penjualan agar makanan tersebut laku

Resep Soto Betawi Daging Sapi

 
Bahan :
  • 500 gr daging sapi sengkel/sandung lamur, potong kecil-kecil dan cuci bersih.
  • Kalau suka jeroan bisa ditambahkan 250 gr hati sapi atau yang lainnya, rebus terpisah.
  • 2 batang sereh, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 2 cm laos, iris tipis
  • 5 butir cengkeh
  • 3-4 cm batang kayu manis atau 1/2 sdt kayu manis bubuk
  • 1 bawang bombay ukuran besar iris-iris, bisa diganti dengan 12 siung bawang merah iris
  • 6 siung bawang putih iris-iris
  • 5 butir kemiri sangrai dan haluskan
  • 2 cm jahe iris tipis
  • 2 sdt jinten bubuk
  • 1 sdt merica bubuk
  • Garam + gula pasir secukupnya
  • 300 ml susu putih tawar
  • 300 ml santan kental
Cara Membuat :
  1. Didihkan kurang lebih 1 liter air matang (nanti bisa ditambahkan air panas kalau kurang).
  2. Setelah mendidih, masukkan daging sapi.
  3. Masukkan sereh, daun salam, lengkuas dan cengkeh.
  4. Didihkan sampai daging setengah empuk.
  5. Tumis bawang bombay, bawang putih, jahe, kemiri, jinten dan merica.
  6. Masukkan tumisan bumbu ke kuah daging.
  7. Didihkan lagi dengan api kecil/sedang sampai bumbu meresap dan daging HAMPIR matang.
  8. Masukkan garam-gula pasir secukupnya. Masukkan susu putih + santan. Aduk biar santan tidak pecah.
  9. Koreksi rasa. Tambahkan garam + gula jika belum sesuai juga air panas jika kuah terasa kurang.
  10. Didihkan sebentar.
  11. Soto betawi siap dihidangkan dengan pelengkapnya.
Vidio lengkapnya youtube

Sejarah Onde-onde Ternyata Udah Ada dari Era Majapahit

 ngeliat onde-onde kok rasanya menggoda banget yah. Tapi tau nggak gan asal usulnya onde-onde?
 
 Onde-onde ini punya ciri khas taburan wijen di kulit luarnya gan. Biasanya terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan yang bentuknya boladan di dalamnya biasanya diisi pasta kacang hijau atau gula merah.

Tapi ternyata gan sist, onde-onde ini berasal dari Tiongkok dan pertama kali dibuat di masa Dinasti Zhou (1045-256 SM). Iya udah lama banget bahkan dari Sebelum Masehi gan sist.

Onde-onde Ternyata Udah Ada dari Era Majapahit Gan!

Jadi di zaman Dinasti Tang, kue ini jadi kue resmi daerah Chang an (yang sekarang disebut Xian). Di Chang an, kue onde-onde dikenal dengan nama ludeui. Namanya juga kuliner, saat masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, tepatnya saat Kerajaan Majapahit lah onde-onde ini mulai dikenal.

Buat agan yang familiar sama nama Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming, ternyata beliau lah yang membawa onde-onde ini ke Nusantara pada tahun 1300-1500 M.

Onde-onde Ternyata Udah Ada dari Era Majapahit Gan!

Awalnya, onde-onde ini isinya gula merah dan rasanya manis. Tapi semakin berkembang sekarang, di Indonesia yang terkenal justru yang terbuat dari tepung ketan dan diisi dengan pasta kacang hijau. Varian lainnya ada keciput dan onde-onde ketawa.

Buat agan yang pengen beli onde-onde, banyak banget nih yang jual apalagi di tempat jual makanan buka puasa. Tapi paling enak disantap waktu masih anget gitu gan alias baru digoreng jadi agak crispy gitu.

Onde-onde Ternyata Udah Ada dari Era Majapahit Gan!

Tapi, onde-onde ini ternyata juga jadi oleh-oleh khas Mojokerto, Jawa Timur yang nggak boleh dilewatkan. Salah satu yang terkenal adalah Onde-Onde Bo Liem Jr yang udah ada dari tahun 1929. Harga satu kotak onde-onde Bo Liem Jr. berisi 10 buah adalah Rp 40.000, toko ini terletak di Jalan Empu Nala 43, Mojokerto.